Pak Menko PMK meminta kepada KUD Minatani agar bersinergi dengan Pemkab Lamongan tidak hanya dalam hal ekonomi. Melainkan membantu pemerataan penggunaan jaminan kesehatan untuk masyarakat agar meningkatkan nilai universal health coverage (UHC) Lamongan dan kesejahteraan masyarakat tentunya.
“Di Kabupaten Lamongan komitmen untuk sejahterakan masyarakat sudah sangat bagus. Salah satunya memberikan jaminan kesehatan, semoga kerjasama Pemkab dengan KUD Minatani bisa meluas tidak hanya dibidang ekonomi saja. Melainkan bisa meningkatkan angga UHC Kabupaten Lamongan sehingga capai angka 99%,” pinta Pak Menko PMK.
Kunjungan juga dilakukan di sektor pendidikan, yakni di 2 pondok pesantren (Ponpes Karangasem Muhammadiyah Paciran dan Ponpes Modern Muhammadiyah Paciran). Yangmana bertujuan untuk menguatkan pemberdayaan SDM di pondok pesantren terutama dalam hal ekonomi.
“Saya mendengar kabar tentang perkembangan ponpes ini, ada beberapa hal yang harus kita rencanakan. Yang bertujuan untuk kemandirian ponpes itu sendiri. Kegiatan tersebut dapat kita sebut dengan mejelis ekonomi, yangmana selain dapat menciptakan kemandirian ponpes juga bisa bekerjasama dengan UKM dalam memasarkan produknya serta dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dengan harga yang lebih murah,” tutur Pak Menko PMK saat mengunjungi Ponpes Karangasem Muhammadiyah Paciran.
Untuk mewujudkan majelis ekonomi, Pak Menko PMK mengajak para santri untuk mulai mengembangkan potensi mulai di bangku sekolah.
Tentu hal tersebut sesuai dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Wujud realisasi dari komitmen Kota Soto untuk memajukan SDM dapat dilihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2023 menempati angka 75,02, yangmana lebih unggul dari rata-rata Provinsi Jawa Timur dan Nasional.
IN – pcs Dukung SDM Berdaya, Menko PMK dan Bupati Lamongan Ajak Dialog Nelayan Langsung