Virus HIV/AIDS Di Slepet Lapas Lamongan

Kemudian dilanjut dengan Skrining HIV dengan cara pengambilan sampel darah terhadap tahanan satu persatu, pengambilan sampel ini dilakukan terhadap tahanan laki-laki, setelah pengambilan sampel darah kemudian dilakukan pengecekan menggunakan Strip Tes HIV/Tes AIDS yang dibawa oleh tim medis.

Apabila hasil skrining diketahui ada indikasi WBP menderita HIV, maka pihak Lapas akan melakukan pemeriksaan lanjutan. Jika ada yang terindikasi, akan dilakukan tes dahak dengan mengirimkan sampel dahak ke laboratorium rumah sakit untuk memastikan apakah WBP yang dicurigai benar sakit HIV atau tidak.

Bacaan Lainnya

Mahrus,selaku Kalapas Lamongan memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Puskesmas Lamongan yang selama ini dengan serius telah membantu Lapas Lamongan, semoga kerja sama ini terus dapat dilaksanakan bahkan semakin ditingkatkan.”Kegiatan skrining HIV/AIDS merupakan wujud kolaborasi Tim Kesehatan Lapas Lamongan dengan Puskesmas Lamongan ini sangat penting artinya sebagai bentuk kegiatan deteksi dini kesehatan para WBP di Lapas Lamongan,” pungkas Mahrus.

Dari kegiatan skrining HIV dan penyuluhan kesehatan yang dilangsungkan, diharapkan terdeteksi lebih dini kasus HIV di Lapas Lamongan dan mencegah penularan HIV antar Warga Binaan.

IN- Pak Cik Virus HIV/AIDS, Lapas Lamongan Gelar skrining dan penyuluhan HIV bagi WBP

🇮🇩 🇮🇩 CATATAN REDAKSI 🇮🇩 🇮🇩 Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi dan/atau hak jawab kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.👍🏅 Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi: indonesianews@gmail.com. Terima kasih.👍👍👍🎇

Pos terkait